Mengenai Saya

Foto saya
Keluarkan semua potensi demi mencapai sebuah cita-cita.

Sabtu, 30 Juli 2011

TEATER PESANTREN PERSATUAN ISLAM 04 CIANJUR


                                  Mempersembahkan . . . .

                                     TEATER PESANTREN PERSATUAN ISLAM 04 CIANJUR
M. Zaelani Muttaqin


Dipentaskan pada Acara PAHI 2011


SEGMEN 1

Narator           : Pada suatu hari disebuah desa yang indah dan bersemi, terlihat (Rijal, Umma, dan Ikhwan) sedang membersihkan halaman. Sambil membersihkan halaman mereka berbincang-bincang.

Rijal                 : Hai teman-teman, lihatlah matahari yang selalu menyinari mahkluk yang ada di bumi.

Umma            : Iya donk, tanpa adanya matahari kita semua tidak bisa hidup, termasuk pohon ini.

Ihkwan            : Tapi kenapa pohon ini selalu mengotori halaman ini?

Rijal                 : Meskipun pohon ini selalu mengotori, tapi banyak manfaat yang dapat diambil.

Umma            : Betul, contohnya: kalau tidak ada pohon ini, suasana halaman akan terasa gersang.

Ihkwan            : kalau pohon ini tebang, tenaga yang kita miliki tidak terkuras untuk membersihkan halaman.

Rijal                 : Tenaga yang kita keluarkan akan bernilai ibadah, meskipun capek.

                        “hayatuna kulluha ibadatun – Hidup kami hanya untuk ibadah”

Umma            : Iya donk, bukankah kebersihan itu sebagian daripada iman.

                        “annadza patu minal iman – kebersihan sebagian daripada iman”

Ikhwan            : Oh. . . iya yah! Kalau begitu ayo kita teruskan membersihkan halamannya.

Jumat, 22 Juli 2011

ALUMNI PPI 04 CIANJUR TAHUN 2007-2008

                                          DUNIAKU BERSAMAMU
                                                                     Cipt : M Zaelani Muttaqin
Indahnya saat bersama
jalani hidup dengan ceria
membawa anganku melayang
tak ingin semua berakhir
    Reff: Duniaku bersamamu
    akan kukenang dalam hati ini
    ketika kau sedih
   kurasakan kesedihan itu
   Ho. . . . . ho. . . . ..ho . . . . . . .
   Hoho. . . . . .
Duniaku bersamamu
akan kukenang dalam hati ini
ketika kau bersedih
kurasakan kesedihanmu.

Kamis, 21 Juli 2011

KELUARGAKU TIDAK UTUH

Bismillahirrahmanirrahim
      Segala puji kita panjatkan ke Hadlirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian, dan semoga segala aktifitas kita selamanya mendapat perlindungan dan maghfiroh-Nya, setiap manusia pasti mempunyai kisah yang berbeda, inilah kisah MZ.
      Pada tahun 1990 menjadi sejarah bagi MZ karena di lahirkan ke dunia ini, seiring berjalannya waktu rasa suka dan duka dialami. Tahun 1995 menjadi tahun yang kelam Ibu dan Bapaknya berpisah, tapi si kecil MZ belum mengerti dengan keluarganya.
      

Sabtu, 16 Juli 2011

MARS RIJALUL GHAD

Rijalul Ghad siap berjuang
Rijalul Ghad siap menerjang
Qur'an sunnah pasti bisa kalahkan
Gerakan syetan mari kita lawan

Reff. marilah mari mari berdiri
        dengan seruan napiri Ilaahi
        janganlah gentar
        allah tak mungkir janji
        hidup nan jaya ke Allah kembali

Rabu, 13 Juli 2011

Tujuh Orang Yang akan Mendapatkan Perlindungan Alloh

Tujuh Orang Yang akan
Mendapatkan Perlindungan Alloh


عن ابى هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : "سبعة يظلهم الله فى ظله يوم لاظل الا ظله : امام عا دل, وشاب نشا فى عبادة الله عز وجل, ورجل قلبه معلق بالمساجد, ورجلان تحابا فى الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه, ورجل دعته امراة دات منصب وجمال, فقال انى اخاف الله , ورجل تصد ق بصد قة فاخفاها حتى لا تعلم شما له ماتنفق يمينه, ورجل دكر الله خا ليا فقا ضت عيناه"-مثفق عليه-                              

Selasa, 12 Juli 2011

PERSIS DAN AHMADIYAH

PERSIS DAN AHMADIYAH* oleh H. Yusuf Badri, M.Ag
oleh Persatuan Islam Journal pada 14 Februari 2011 jam 6:48

mirza gulam ahmadTahun 1930-an, Tuan Hassan melakukan perdebatan dengan tokoh Ahmadiyah Indonesia ketika itu, Abubakar Ayyub. Sejak awal memang Persis menetang Ahmadiyah, sebab ajarannya menyeleweng dari ajaran Islam. Penyelewengannya yang terutama adalah pengakuannya terhadap Murza Gulam Ahmad sebagai nabi setelah Nabi Muhammad Saw, dan mengaku adanya kitab suci setelah Al-Quran, yaitu Tadzkirah yang diturunkan kepada Murza Gulam Ahmad. Inilah penyelewengan yang sangat fatal. Bila mengaku ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad Saw dan ada kitab suci setelah Al-Quran, kelompok itu jelas keluar dari Islam, tidak termasuk golongan muslim.

Dalam buku “Riwayat Hidup A. Hassan”, H. Tamar Djaja menceritakan debat A. Hassan dengan tokoh Ahmadiyah itu. Dalam perdebatan itu, A. Hassan mengemukakan sebuah “hadis” yang dikutif dari kitab Murza, yang berbunyi: “Di hari Rasulullah Saw meninggal, bumi berteriak, katanya: “Ya Allah, apakah badanku ini akan Engkau kosongkan daripada diinjak oleh kaki-kaki nabi sampai hari kiamat?” Maka Allah berfirman kepada bumi itu: “Aku akan jadikan di atas badanmu manusia yang hatinya seperti nabi-nabi.”

Abubakar Ayyub lalu menanyakan tentang riwayat hadis ini, dan A. Hassan menjawabnya tidak tahu, sambil berkata: “Apakah tuan suka hadis ini? Bila tuan suka silahkan pakai, bila tidak silahkan tolak.”

Senin, 11 Juli 2011

BUBARKAN AHMADIYAH

                                                                  
Pokok-pokok ajaran AHMADIYAH/ QODIANIYYAH :
  • Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rosul. Dia mengaku menerima wahyu di India yang kemudian wahyu tersebut dikumpulkan sehingga merupakan sebuah kitab yang bernama TADZKIRAH.
  • mereka meyakini Tadzkirah sama sucinya dengan Al-Qur'an.
  • wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rosul tetap diutus sampai hari kiamat.
  • mereka mempunyai tempat suci tersendiri yaitu di Qodian dan Rabwah.
  • mereka punyai surga sendiri yang leteaknya di Qodian dan Rabwah dan menjual sertifikat kavling pada jama'ahnya dengan harga yang mahal.
  • wanita ahmadiayah dilarang menikah dengan laki-laki diluar ahmadiyah, tapi laki-laki ahmadiyah boleh menikah dengan wanita selain ahmadiyah.
  • tidak boleh bermakmun dibelakang imam yang bukan ahmadiyah.

Minggu, 10 Juli 2011

MIEYASHAMAKAFA

Penampilan perdana pada acara Pekan Amal Haflah Imtihan ( PAHI ), walau hasil yang di dapat belum maksimal. tapi pengalaman membuat kami belajar, keberanian adalah nilai utama dalam hidup, bagus dan tidak itu penilaian orang lain, yang jelas inilah kami MIEYASHAMAKAFA.

Sabtu, 09 Juli 2011

PENGAJIAN ULUL ALBAB

berkarya bukan hanya lewat sebuah benda, tapi kelakuan dan ucapan kita bisa dijadikan karya. secara sadar ana lakukan untuk bersaing dengan zaman dan orang-orang yang berkualitas.

Jumat, 08 Juli 2011

Nasyid Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur

Mempersembahkan . . .
MIEYASHAMAKAFA
Pentas Perdana di PAHI 2011 Pesantren Persatuan Islam 04
BIODATA

1. ISMIE HILALY ARDIANTY
Cianjur, 11 September 1997
Jl. Didi Prawira Kusumah No 176 Cianjur.
2. ELIYA ALIYAH
Cianjur, 07 Februari 1997
Kp Pacet Tengah, Cianjur.
3. TYSHA MAHARANI AULIA PUTRI
Ciamis, 19 April 1997
Kp Karamat, Cianjur.
4. SALMA AWALUSHIAMI
Sukabumi, 31 Desember 1997
Jl. Saniin No 25 Sukabumi.
5. INKA RAHMAN
Cianjur, 09 Desember 1997
Kp Bakara, Cianjur.
6. SITI SYAFIQOH FADILA NURUL INSANI
Cianjur, 08 Oktober 1997
Perum Pesona, Cianjur.
SEJARAH

Kamis, 07 Juli 2011

Mars Pesantren Persis

oleh M Zae Lani pada 28 Juni 2011 jam 6:33
 
Qur'an dan Hadis sebagai jaminan
peganglah erat sekuat-kuat
tentu selamat dunia akhirat
hidupnya mulya matinya jaya
    Pesantren Persis sekolah kami
    Qur'an dan hadis pedoman resmi
    kita bergabung kita berlindung
    kita menjunjung setinggi-tinggi
Kita berakhlak tinggi dan layak
hormat ke guru hidmat ke ibu
ke bapak sopan ramah ke teman
selalu jujur hingga di kubur
    Seorang Islam harus bersalam
    menghormat kawan perlambang aman
    harus sembahyang waktunya datang
    jangan ditinggal hingga meninggal

Senin, 04 Juli 2011

Bismillahirrahmanirrahim

DUNIAKU BERSAMAMU
Indahnya saat bersama
jalani hidup dengan ceria
membawa anganku melayang
tak ingin semua berakhir
Reff : Duniaku bersamamu
           akanku kenang dalam hati ini
           ketika kau sedih
           kurasakan kesedihan itu
           Ho. . . .ho. . . .ho
           Hoho. . . . . .
Duniaku bersamamu
akanku kenang dalam hati ini
ketika kau bersedih
kurasakan kesedihanmu