M. Zaelani Muttaqin
Dipentaskan pada Acara PAHI 2011
Narator : Pada suatu hari disebuah desa yang indah dan bersemi, terlihat (Rijal, Umma, dan Ikhwan) sedang membersihkan halaman. Sambil membersihkan halaman mereka berbincang-bincang.
Rijal : Hai teman-teman, lihatlah matahari yang selalu menyinari mahkluk yang ada di bumi.
Umma : Iya donk, tanpa adanya matahari kita semua tidak bisa hidup, termasuk pohon ini.
Ihkwan : Tapi kenapa pohon ini selalu mengotori halaman ini?
Rijal : Meskipun pohon ini selalu mengotori, tapi banyak manfaat yang dapat diambil.
Umma : Betul, contohnya: kalau tidak ada pohon ini, suasana halaman akan terasa gersang.
Ihkwan : kalau pohon ini tebang, tenaga yang kita miliki tidak terkuras untuk membersihkan halaman.
Rijal : Tenaga yang kita keluarkan akan bernilai ibadah, meskipun capek.
“hayatuna kulluha ibadatun – Hidup kami hanya untuk ibadah”
Umma : Iya donk, bukankah kebersihan itu sebagian daripada iman.
“annadza patu minal iman – kebersihan sebagian daripada iman”
Ikhwan : Oh. . . iya yah! Kalau begitu ayo kita teruskan membersihkan halamannya.